Sabtu, 14 April 2018

LAPORAN PRATIKUM UJI MAKANAN



A.    Pelaksanan Praktikum
Tujuan            : -Mengidentifikasi makanan yang mengandung karbohidrat
  -Mengidentifikasi makanan yang mengandung lemak
  -Mengidentifikasi makanan yang mengandung protein
Hari/Tanggal   :  Senin, 08 Januari 11 Januari 2018
Waktu                         :  14.00-16.00
Tempat            :  Ruang Laboratorium PGSD

B.     Landasan Teori
1.      Lemak
Lemak adalah senyawa ester nonpolar yang tidak larut dalam air, yang dihasilkan oleh tanaman dan hewan. Lemak juga dapat dikatakan sebagai garam yang terbentuk dari penyatuan asam lemak dengan alkohol organik yang disebut gliserol atau gliserin. Lemak yang dapat mencair dalam temperatur biasa disebut minyak, sedangkan dalam bentuk padat disebut lemak. Seperti halnya karbohidrat, lemak tersusun atas molekul karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O2) dengan jumlah atom lebih banyak, misalnya stearin (C57H10O6). Sifat-sifat lemak antara lain mengapung pada permukaan air, tidak larut dalam air, mencair pada suhu tertentu, dan dapat melarutkan vitamin A, D, E, dan K. Manfaat lemak dalam tubuh adalah sebagai sumber energi, melarutkan vitamin sehingga dapat diserap oleh usus dan dapat memperlama masa kenyang (Surbakti, 2010).
Berdasarkan kerangka dasarnya, lipida atau lemak dibedakan menjadi lipida kompleks dan lipida sederhana. Golongan pertama dapat dihidrolisi sedangkan golongan kedua tidak dapat dihidrolisi. Lipida kompleks dibagi menjadi triasil gliseron, fosfolipida, sfingolipida, dan lilin. Asam lemak yang terdapat di alam dapat dikelompokkan berdasakan jumlah atom C, taraf kejenuhan, dan tingkat esensialitasnya.asam lemak yang tergolong dalam asam lemak esensial antara lain adalah asam linoleatdan linolenat. Asam lemak tidak jenuh yang banyak terdapat di alam adalah asam lemak beratom C16. Ikatan ganda (rangkap) kalau hanya sebuah terdapat pada atom nomor 9, bilamana terdapat lebih dari satu, maka ikatan atom C rangkap berikutnya terjadi dengan antara tiga buah atom C (Martoharsono, 2012).
Lemak terdiri atas trigliserida campuran yang merupakan ester dari gliserol dan asam lemak rantai panjang. Minyak dan lemak dapat diperoleh dari hewan maupun tumbuhan. Minyak nabati terdapat dalam buah-buahan, kacang-kacangan, akar tanaman, dan sayuran. Trigliserida dapat berwujud padat atau cair tergantung pada komposisi asam lemak penyusunnya. Sebagian besar minyak nabati berbentuk cair karena mengandung sejumlah asam tidak lemak jenuh, sedangkan lemak hewani pada umumnya berbentuk padat pada suhu kamar karena banyak mengandung asam lemak jenuh. Lemak termasuk dalam salah satu gizi makro yang dibutuhkan oleh tubuh. Lemak adalah senyawa trigliserida atau triagliserol atau berarti triester dari gliserol dan memilikienergi yang paling besar dibandingkan dengan karbohidrat dan protein (Anam, 2013).
Lipid dapt dikelompokkan menjadi lipid sederhana (simple lipid), lipid komposit (composite lipid), spingolipid, dan lipid turunan (derived lipid). Lipid sederhana adalah lipid yang mengandung dua jenis komponen penyusun, yaitu ester gliserin (ester asam lemak dan gliserin), ester kolesterol (ester kolesterol dan gliserin), wax (ester asam lemak dan alkohol), dan keramid (ester amid dan asam lemak). Lipid komposit adalah lipid yang mengandung lebih dari tiga komponen penyusun (gliserin, asam lemak, dan asam fosfat). Spingolipid adalah turunan dari keramid. Lipid turunan adalah struktur lipid hasil hidrolisis dari kelompok lipid. Dalam struktur lemak dan minyak, molekul gliserin mengikat tiga rantai asam lemak dan membentuk senyawa ester yang bersifat non-polar. Panjang struktur molekul lemak tergantung pada jenis asam lemak yang terikat pada gliserin (Kusnandar, 2010).
Bilangan iodin menyatakan derajat ketidakjenuhan asam lemakpenyusun minyak. Asam lemak tidak jenuh mampu mengikat iodium dan membentuk senyawa yang jenuh. Banyaknya iodium yang diikat menunjukkan banyaknya ikatan rangkap dimana asam lemak tidak jenuh mempu mengikat iodium dan membentuk senyawa jenuh. Iodium akan mengadisi ikatan asam lemak tidak jenuh maupun dalam bentuk ester. Bilangan iodium tergantung pada jumlah asam lemaktidak jenuh dalam lemak. Semakin banyak jumlah asam lemak tidak jenuh dalam minyak maka semakin tinggi pula bilangan iodium yang dikandung oleh minyak tersebut (Khotimah, 2013).
2.      Karbohidrat
Karbohidrat merupakan senyawa karbon, hydrogen dan oksigen yang terdapat dalam alam. Banyak karbohidrat mempunyai rumus empiris CH2O. Karbohidrat sebenarnya adalah polisakarida aldehida dan keton atau turunan mereka. Salah satu perbedaan utama antara berbagai tipe-tipe karbohidrat ialah ukurannya. Monosakarida adalah satuan karbohidrat yang tersederhana, mereka tidak dapat dihidrolisis enjadi molekul karbohidrat yang lebih kecil. Monosakarida dapat diikat bersama-sama membentuk dimer, trimer dan sebagainya dan akhirnya polimer.. Sedangkan monosakarida yang mengandung gugus aldehid disebut aldosa. Glukosa, galaktosa, ribose, dan deoksiribosa semuanya adalah aldosa. Monosakarida seperti fruktosa dengan gugus keton disebut ketosa. Karbohidrat tersusun dari dua atau delapan satuan monosakarida dirujuk sebagai oligosakarida (Poedjiadi, 2006).
Menurut Poedjiadi (2006), berdasarkan sifat-sifatnya terhadap zat-zat penghidrolisis karbohidrat dibagi dalam 4 kelompok utama yaitu:
a. Monosakarida yaitu karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisa menjadi senyawa yang lebih sederhana terdiri dari satu gugus cincin. Contoh dari monosakarida yang terdapat di dalam tubuh ialah glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
b. Disakarida senyawa yang terbentuk dari gabungan dua molekul atau lebih monosakarida. Contoh disakarida ialah sukrosa, maltosa dan laktosa.
c. Glikosida yaitu senyawa yang terdiri dari gabungan molekul gula & molekul non gula.
d. Polisakarida yaitu polimer yang tersusun oleh lebih dari lima belas monomer gula. Dibedakan menjadi dua yaitu homopolisakarida dan heteropolisakarida.
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia, yang menyediakan 4 kalori (kilojoule) energi pangan per gram.  Karbohidrat juga mempunyai peranan penting dalam menentukan  karakteristik bahan makanan, misalnya: rasa, warna, tekstur, dan lain-lain.  Sedangkan dalam tubuh, karbohidrat berguna untuk mencegah timbulnya ketois, pemecahan tubuh protein yang berlebihan, kehilangan mineral, dan berguna untuk membantu metabolisme lemak dan protein.
Karbohidrat adalah sumber kalori terbesar dalam makanan sehari-hari dan biasanya merupakan 40-45% dari asupan kalori kita. Selain menjadi sumber energi utama makhluk hidup, karbohidrat juga menjadi komponen struktur penting pada makhluk hidup dalam serat (fiber), seperti selulosa, pektin serta lignin. Ada dua macam karbohidrat yaitu karbohidrat kompleks dan karbohidrat simpleks. Karbohidrat kompleks misalnya nasi, biji-bijian, kentang, dan jagung, sedangkan contoh Karbohidrat simpleks adalah gula dan pemanis lainnya. Nama lain dari karbohidrat adalah sakarida, berasal dari bahasa Arab "sakkar" yang artinya gula. Melihat struktur molekulnya, karbohidrat lebih tepat didefenisikan sebagai polihidroksialdehid atau polihidroksiketon (Fessenden, 1990).
Dalam tubuh manusia karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagian lemak.  Tetapi sebagian  besar karbohidrat diperoleh dari bahan makanan yang dimakan sehari-hari, terutama bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.  Pada tanaman karbohidrat dibentuk dari reaksi CO2 dan H2O dengan bantuan sinar matahari melalui proses fotosintesis dalam sel tanaman yang berklorofil (Winarno, 2004).
3.      Protein
            Protein merupakan polimer dari asam amino. Asam amino membentuk polimer rantai lurus dengan ikatan peptida, sehingga polimer ini disebut denganpeptid atau polipeptida. Polipeptida mengalami pelipatan karean reaksi gugus fungsi dan sisi reaktif molekul penyuunnya, sehingga tebentuklah molekul besar polipeptida yang dinaman protein. Protein secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu protein sederhana yang hanya tersusun oleh asam amino dan protein konjugasi yang tersusu tidak hanya oleh asam amino namun juga bahan lain seperti karbohidrat (glikoprotein), asam nukleat (nukleoprotein), lipid (lipoprotein), logam (metaloprotein) dan fosfat (fosfoprotein) (Handito, dkk, 2014).
            Protein berfungsi sebagai katalisator, sebagai pengangkut dan penyimpan molekul lain seperti okseigen, mendukung secaramekanis sstem kekbalan (imunitas) tubuh, menghasilka pergerakkan tubuh, sebagai transmitor gerak syaraf dan mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan. Analisa diameter protein menghasilkan unsur-unsur C, H, N dan O dan sering juga S. Disamping itu beberapa protein juga mengandung unsur-unsur lain terutama P, Fe, Zi dan Cu (Katili, 2009).
            Protein merupakan komponen itama dalam semua hal hidup, baik tumbuhan maupun hewan. Pada sebagian besar jaringan tubuh, protein merupakan komponen terbesa setelah air. Kira-kira dari 50% berat yang terdidi atas unsur-unsur karbon (50-55%), hidrogen (± 7%), oksigen (± 13%) dan fosfor (P) dalam jumlah sedikit (1-2%). Ada beberapa protein lainnya yang mengandung unsur logam seperti tembaga dan besi (Sirajuddin, 2012).
            Dalam kehidupan protein memegang peranan yang penting pula. Proses kimia dalam tubuh dapat berlangsung dengan baik karena adanya enzi, suatu protein berfungsi sebagai biokatalis. Disamping itu hemoglobin dalam butir-butir darah merah atau erittrosit yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen ke seluruh bagian tubuh, adalah salah satu jenis protein. Demikian pula zat-zat yang berperan untuk melawan bakteri penyakit atau yang disebut antigen juga suatu protein (Poedjiadi, 2009).
            Protein dalam tubuh berguna sebagai zat pembangun atau pertumbuhan karena protein merupakan pembentuk jaringan baru dalam tubuh terutama pada bayi, anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui dan orang yang baru sembuh dari penyakit. Protein juga berfungsi sebagai pengatur dalam metabolisme tubuh. Selain itu protein juga merupakan komponen pembentuk antibodi untuk mempertahankan daya tahan tubuh (Andayani, 2011).
            Beberapa uji terhadap protein, tes biuret merupakan salah satu cara untuk mengidentifikasi adanya protein dalam larutan basa biuret memberikan warna violet dengan CuSO4 karena aka terbentuk kompleks dengan gugus CO dan gugus NH dari rantai peptida dlam suasana basa. Pengendapan dengan logam diketahui bahwa protein mempunyai daya untuk menawarkan racun. Pengendapan dengan alkohol, penambahan pelarut organik seperti aseton atau alkohl akan menurnkan kelarutan protein pada kedudukan dan distribusi dari gugus hidrofil polar dan hidrofon pola di dalam molekul hingga menghasilkan protein yang dipol (Tim Dosen Kimia, 2011).

C.    Alat dan Bahan
1.      Alat
a. Wadah pelastik kecil
b. Kertas Hvs
c. Sedotan
d.Penjepit/pinset
e. Kertas label
2.  Bahan
a. Larutan iodine (betadine)
b. Bulu ayam 1-2 helai
c. Lilin
d. Korek api
e. Air
f. Makanan yang akan diuji :
1.) Uji lemak
a.) Minyak
b.) Tahu
c.) Margarine
d.) Kuning telur
2.) Uji karbohidrat
a.) Nasi
b.) Margarine
c.) Kuning telur
d.) Tahu
 3.) Protein
a.) Putih teur
b.) Tahu
c.) Nasi

D.    Langkah kerja
1.    Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2.    Melakukan pengujian kandungan bahan makanan
3.    Percobaan 1 uji lemak
a.  Mengambil kertas HVS yang telah disediakan
b.  Mengoleskan minyak pada kertas HVS, kemudian  memperhatikan beberapa saat apa yang terjadi pada kertas, menggunakan hasil ini sebagai control atau indikataor tertentu.
c.  Mengoleskan dengan menghaluskan semua makanan yang akan diuji diatas kertas menggunakan jari tangan (minyak, air, tahu, margarine dan kuning telur)
d. Memberinama masing-masing di bawah olesan  makanan yang sesuai menggunakan kertas label.
e. Membiarkan beberapa menit, lalu perhatikan perubahan yang terjadi, apakah meninggalkan noda bekas atau tidak? (jika meninggalkan bekas maka mengandung lemak dan jika tidak maka tidak mengandung lemak)
f.  Mencatat hasil pengamatan dan menentukan makanan yang mengandung lemak pada lembar laporan.
4.    Percobaan 2 uji karbohidrat
a. Menempatkan makanan yang akan diuji kewadah plastik
b. Memberikan nama pada wadah pelastik sesuai dengan nama makanan dengan menggunakan kertas label
c. Menuangkan air secukupnya pada masing-masing makanan, perhatikan warna awalnya,
d. Meneteskan 2-3 larutan betadine ke masing-masing makanan
e. Memerhatikan perubahan warna yang terjadi sebelum dan sesudah ditetesi   larutan betdine, (warna biru-ungu mengandung karbohidrat)
f. Meuliskan hasil pengamatan dan tentukan mana makanan yang mengandung karbohidrat pada lembar laporan.
5.    Percobaan 3 Uji protein
a.   Nyalakan lilin menggunakan korek api
b.   Iris tipis masing-masing makanan yang akan diuji (putih telur, kentang, daun seledri,    tahu dan biskuit)
c.   Bakarlah bulu ayam, kemudian hirup aroma yang dihasilkan (aroma yang dihasilkan   menjadi indicator penentu makanan mengandung protein atau tidak)
d.   Jepitlah kemudian bakar masing-masing makanan satu persatu kemudian hirup aroma yang dihasilkan, apakah sama atau tidak dengan bulu ayam yang dibakar.
e.   Mencatat hasil pengamatan dan tentukan makanan yang mengandung protein.


E.     Hasil Pengamatan
1.      Uji lemak
NO
Jenis Makanan
Meninggalkan Noda Minyak
Keterangan
Ya
Tidak
1
Minyak
ü   

Lemak
2
Air

ü   
Tidak
3
Tahu

ü   
Tidak
4
Margarine
ü   

Lemak
5
Kuning Telur

ü   
Tidak
   Kett. Berilah Tanda  jika meninggalkan noda minyak atau tidak
2.      Uji Karbohidrat
NO
Jenis Makanan
Warna
Keterangan
Sebelum
Sesudah
1
Nasi
Putih
Ungu
Karbohidrat
2
Margarine
Kuning
Orange
Tidak
3
Kuning Telur
Kuning
Kuning
Tidak
4
Roti Tawar
Putih
Ungu
Karbohidrat
5
Kentang
Kuning Muda
Ungu
Karbohidrat
  Kett. Tanda √ = mengandung karbohidrat
              Tanda X = tidak mengandung karbohidrat
3.      Uji Protein
NO
Jenis Makanan
Aroma
Keterangan
Tidak
Sama
1
Putih telur

ü   

2
Kentang
ü   


3
Daun Seledri

ü   

4
Tahu

ü   

5
Biskuit

ü   

Ket. Berilah Tanda √ jika aromanya sama atau tidak dengan bulu ayam

F.     Pembahasan
1.      Lemak
Setelah kami melakukan pratikum uji makanan yang mengandung  lemak kali ini, kami mendapatkan hasil pengamatan sebagai berikut:
a.     Minyak
Setelah kami melakukan percobaan pada minyak goreng, dengan mengoleskan minyak goreng pada kertas HVS, ternyata hasil percobaan kami membuktikan bahwa minyak termasuk kedalam bahan makanan yang mengandung lemak. Karena ketika percoban berlangsung kami mengamati bahwa minyak goreng meninggalkan bekas/noda pada kertas HVS.
b.    Air
Setelah kami melakukan pecobaan pada air dengan mengoleskan air pada kertas HVS, ternyata hasil percobaan kami membuktikan bahwa dalam uji coba air tidak terdapat kandungan lemak. karena ketika percobaan berlangsung, kami mengamati bahwa air tidak meninggalkan noda/bekas pada kertas HVS.
c.     Tahu
Setelah kami melakukan percobaan pada Tahu dengan mengoleskan tahu pada kertas HVS, ternyata hasil percobaan kami membuktikan bahwa tahu merupakan bahan makanan yang tidak mengandung lemak, karena setelah kami amati tahu tidak meninggalkan bekas/noda pada kertas HVS.
d.    Margarine
Setelah kami melakukan percobaan pada margarine dengan mengoleskan margarine pada kertas HVS, ternyata hasil percobaan kami membuktikan bahwa margarine merupakan bahan makanan yang mengandung lemak, karena margarine meninggalkan bekas/noda pada kertas HVS.
e.     Kuning Telur
Setelah kami melakukan percobaan pada kuning telur dengan mengoleskan kuning telur pada ketas HVS, ternyata hasil percobaan kami membuktikan bahwa kuning telur tidak mengandung lemak, karena kuning telur tidak meninggalkan bekas/noda pada kertas HVS.
2.      Uji Karbohidrat
Pada percobaan kedua, kali ini kami melakukan beberapa percobaan pada makanan yang sudah kami sediakan untuk melihat apakah ada kandungan-kandungan karbohidrat yang terkandung didalammya. Maka setelah kami melakukan beberapa percobaan kami mendapatkan hasil sebagi berikut:
a.     Nasi
Sebelum melakukan uji coba pada nasi, pada awalnya nasi berwana putih dan setelah kami melakukan uji dengan meneteskan beberapa tetes betadine kedalam wadah yang sudah berisi nasi yang telah dituangkan air, maka hasil percobaan kami membuktikan bahwa percoban kali ini termasuk kedalam makanan yang mengandung karbohidrat. Karena warnanya yang putih menjadi ungu oleh karena itu percobaan ini dinamakan karbohidrat.
b.    Margarine
Sebelum melakukan uji coba pada margarine, pada awalnya margarine berwarna kuning dan setelah kami menuangkan bebeapa tetes betadine ke dalam kedalam wadah yang telah di isi dengan margarine yang  di tuangkan air, maka hasil yang kami dapatkan bahwa margarine berubah menjadi orange. Dan kami mengambil kesimpulan bahwa magarine ini tidak termasuk kedalam bahan makanan yang mengandung karbohidrat. Karena suatu bahan makanan dikatakan mengandung karbohidrat apabila di dalam suatu percobaan bahan makanan yang telah diuji berubah warna menjadi warna biru-ungu.
c.     Kuning telur
Sebelum kami melakukan uji coba pada kuning telur, kami menempatkan kuning telur kedalam wadah yang sudah kami sediakan kemudian kami menuangkan air kedalam wadah tersebut dan mengaduk dua bahan tersebut, dalam beberapa saat warna kuning telur masih tetap sama. setelah itu kami menetesan beberapa tetes betadine kedalam wadah tesebut. Dan hasil pengamatan kami membuktikan bahwa warna pada kuning telur tidak terjadi perubahan setelah ditetesi betadine,.maka kami mengambil kesimpulan bahwa kuning telur tidak termasuk kedalam makanan yan mengandung karbohidrat karena ketika kami sudah melakukan percobaan kuning telur tidak mengalami perubahan warna.
d.    Roti tawar
Sebelum kami melakukan percobaan pada roti tawar, terlebih dahulu kami menepatkan roti tawar kedalam wadah yang sudah kami sediakan dan menuangkan air secukupnya kedalam wadah tersebut dan mengaduk-aduk sampai keduanya bercampur. Setelah itu kami meneteskan beberapa tetes betadine kedalam wadah dan kembali mengaduk isi wadah tesebut.dari hasil percobaan yang telah kami lakukan, membuktikan bahwa dalam uji coba roti tawar terdapat kandungan karbohidrat. Karena setelah kami meneteskan betadine kedalam wadah yang berisi roti tawar dan air, maka terjadilah perubahan warna yang semulanya putih menjaadi biru-ungu.
e.     Kentang
Sebelum kami melakukan uji coba pada kentang terlebih dahulu kami menaruh kentang kedalam wadah plastic yang sudah kami sediakan kemudian kami tuangkan air kedalam wadah tersebut dan warna pada kentang tidak terjadi perubahan (kuning muda). Setelah itu kami meneteskan beberapa tetes beadine kedalam wadah dan hasil percobaan kami membuktikan bahwa kentang termasuk kedalam bahan makanan yang mengandung karbohidrat karena setelah diteteskan betadine, kentang berubah menjadi biru-ungu.
3.      Uji Protein
Pada uji coba ketiga kami melakukan percobaan pada beberapa makanan yang telah kami sediakan untuk membuktikan apakah terdapat kandungan protein didalam makanan yang akan kami ujikan. Dan setelah melakukan percoban, kami mendapatkan hasil sebagai berikut:
a.     Putih telur
Sebelum kami melakukan uji coba pada putih telur, terlebih dahulu kami mencelupkan tisu kedalam putih telur yang sudah kami sediakan. Setelah itu kami mengangkat tisu tersebut dengan menggunakan penjepit/pinset, kemudian kami membakar tisu tersebut dengan menggunakan lilin yang sudah dinyalakan. Setelah bebrapa saat kemudian tisu mulai mengeluarkan aroma/bau yang dihasilkan oleh proses pembakaran.Dan kami menarik kesimpulan bahwa putih telur termasuk bahan makanan yang mengandung protein karena aromanya sama dengan bulu ayam.
b.         kentang
Sebelum kami melakukan uji coba pada kentang, terlebih dahulu kami mengiris tipis kentang dengan menggunakan silet/kater yang telah kami sediakan kemudian kami menjepit kentang tersebut dengan menggunakan pinset lalu kami membakar kentang dengan lilin yang sudah kami nyalakan. Beberapa saat kemudian, setelah proses pembakaran berlangsung tidak lama kemudian aroma kentang mulai tercium dan kami menarik kesimpulan bahwa kentang tidak mengandung protein karena ketika kami menghirup aromanya setelah dibakar tidak sama dengan bau bulu ayam.
c.          Daun seledri
Sebelum kami melakukan uji coba pada daun seledri, terlebih dahulu kami memisahkan daun seledri dari batangnya agar proses pembakaran bisa berlangsung dengan mudah. Setelah proses pemotongan selesai, kemudian kami menjepit daun seledri dengan menggunakan pinset lalu kami membakarnya dengan lilin yang sudah kami nyalakan. Setelah beberapa saat kemudian maka tercium bau daun seledri yang telah di bakar dan kami mengambil kesimpulan bahwa daun seledri termasuk ke dalam bahan makanan yang mengandung prtein. Karena, setelah terjadi proses pembakarandaun seledri memiliki aroma yang sama dengan bulu ayam.
d.         Tahu
Sebelum kami melakukan uji coba pada tahu, terlebih dahulu kami mengiris tipis tahu dengan meggunakn silet atau kater yang tealh di sediakan. Setelah prose pengirisan kami menjepit tahu dengan menggunakan pinset, lalu mebakar tahu dengan lin yang sudah di nyalakan. Beberapa saat kemudian, aroma tahu mulai tercium dan kami menghirup aroma tersebut sehingga kami menarik kesimpulan bahwa tahu merupakan makanan  yang mengandung protein. Karena setelah terjadi proses pembakaran aroma tahu sama dengan aroma bulu ayam.
e.          Biskuit
Sebelum kami melakukan uji coba pada biskuit, kami menjepit biskuit dengan menggunakan pinset kemudian kami melakukan proses pembakara sehingga tidak lama kemudian aroma biskuit mulai tercium dan kami menarik kesimpulan bahwa biskuit merupakan makanan  yang mengandung protein. Karena ketika sudah terjadi proses pembakaran aroma yang dihasiln oleh biskuit sama dengan aroma yang dihasilkan oleh bulu ayam.

G. Kesimpulan
a. Lemak
Lemak adalah senyawa yang terdiri atas unsur karbon, hiroen, dan oksigen dengan struktur dari karbohidrat. Berdasarkan hasil uji penagmatan di atas dapat kam simpulkan bahwa bahan makanan yang meninggalkan bekas /noda pada kertas HVS menunjukkan bahwa makanan tersebut mengandng lemak.
     b. Karbohidrat
                 Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri atas unsure karbon, hydrogen dan oksigen.  Berdasarkan hasil uji pengamaan di atas dapat kami simpulkan bahwa makanan yang di tetesi larutan betadine mengalami perubahan warna menjadi ungu biru, hal itu menujukkan bahwa bahan makanan tersebut mengandung zat gizi karbohidrat.
c. Protein
Protein adalah zat makanan terpentng untuk pertumbuhan, perkembangan, karea dapat menganti bagian yang rusak dan sebagainya. Berdasarkan hasil uji penagmatan di atas dapat kami simpulkan bahwa bahan makanan yang mengandng protein dalamproses pebakaran mennjukkan bau seperti bau bulu ayam yang di bakar.


REFERENSI
Sri Lestari, Endang 209. Biologi 2 Makhluk Hidup dan Lingkungan Untk SMA/MA Kelas XI.Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Prawirohartono, Slamet. 2004. Sains Biologi 2a Kurikulum 2004 Kelas 2 SMA. Jakarta: Bumi aksara






2 komentar:

  1. Why is Baccarat the best casino? | FEBCASINO
    Baccarat is งานออนไลน์ a popular 바카라 casino game. Many of our favorite casino septcasino games include online baccarat, blackjack, poker, blackjack,

    BalasHapus
  2. Slots from Pragmatic Play - jtmhub.com
    Pragmatic Play - 수원 출장안마 Games - Slots - Pragmatic Play. Slots 창원 출장샵 - Pragmatic Play. Slots - Pragmatic 여주 출장안마 Play. Games - Slots. Games - Slots. Casinos. Slots. Jackpot 이천 출장마사지 slots 안산 출장안마

    BalasHapus

LAPORAN PRAKTIKUM UJI BORAKS

A.     Pelaksanaan Praktikum Tujuan Praktikum         :Untuk mengetahui apakah ada kandungan boraks di dalam  makanan yang di uji Har...