Sabtu, 14 April 2018

LAPORAN PRAKTIKUM UJI BORAKS


A.    Pelaksanaan Praktikum
Tujuan Praktikum         :Untuk mengetahui apakah ada kandungan boraks di dalam  makanan yang di uji
Hari / Tanggal             : Senin, 08 Januari 2018
Waktu                         : 14.00 – 16.00
Tempat                        : Ruang Laboratorium PGSD

B.     Landasan Teori
Boraks atau dalam nama ilmiahnya dikenal sebagai sodium tetraborate decahydrate merupakan bahan pengawet yan di kenal masyarakat awam untuk mengawetkan kayu, antiseptik kayu dan pengontrol kecoa. Tampilan fisik boraks adalah berbentuk serbuk kristal putih, jika larut ke dalam air akan menjadi natrium hidroksida dan asam borat (H3BO3). dengan demikian bahaya boraks identik dengan bahaya asam borat (Khamid, 1993).
Senyawa-senyawa asam borat ini mempunyai sifat-sifat kimia sebagai berikut : jarak lebur sekitar 1710C. Larutan dalam 18 bagian air dingin, 4 bagian air mendidih, 5 bagian gliserol 85 %, dan tidak larut dalam eter. Kelarutan dalam air bertambah dengan penambahana asam klorida, asam sitrat atau asam tartrat. Mudah menguap dengan pemanasan dan kehilangan satu molekul airnya pada suhu 10000C yang secara perlahan berubah menajdi asam metaborat (HBO2). Asam borat merupakan asam lemah dengan garam alkalinya bersifat basa, mempunyai bobot molekul61,83 berbentuk serbuk halus kristal transparan atau granul putih tak berwarna dan tak berbau serta agak manis (Khamid, 2006).
Boraks memiliki fungsi sebagai antiseptik (zat yang menghambat pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme). Pemakaiannya adalah dalam obat biasanya dalam salep, bedak, larutan kompres, obat oles mulut, bahkan juga untuk pencuci mata. Boraks juga digunakan sebagai bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu dan antiseptik kayu. Meskipun bukan pengawet makanan, boraks sering digunakan sebagai pengawet makanan. Boraks sering disalahgunakan untuk mengawetkan berbagai makanan seperti bakso, mie basah, pisang molen, siomay, lontong, ketupat dan pangsit. Selain bertujuan untuk mengawetkan, boraks juga dapat membuat tekstur makanan menjadi lebih kenyal dan memperbaiki penampilan makanan (Vepriati, 2007).
Boraks dapt memperbaiki tekstur makanan sehingga menghasilkan rupa yang bagus serta memiliki kekenyalan yang khas. Dengan kemampuan tersebut boraks sering disalahgunakan oleh para produsen makanan yaitu digunakan sebagai bahan pengawet pada makanan yang dijualnyaseperti mie basah, bakso, lontong, cilok, dan otak-otak dengan ciri-cirinya tekstur sangat kenyal, tidak lengket, dan tidak mudah, putus pada mie basah,. Namun begitu boraks merupakan bahan tumbuhan makanan yang sangat berbahaya bagi manusia karena bersifat racun.
Boraks beracun terhadap semua sel, bila tertelan boraks dapat mengakibatkan efek pada susunan syaraf pusat, ginjal dan hati. Konsentrasi tertinggi dicapai selama ekskresi. Ginjal merupakan organ paling mengalami kerusakan dibandingkan dengan orang lain. Dosis fatal untuk dewasa 15-20 g dan untuk anak-anak 3-6 g.

C.    Alat dan Bahan
1.      Alat-alat
a.       Mangkok
b.      Sendok
c.       Tusuk gigi
d.      Tisu
e.       Gelas
f.       Cobek
2.      Bahan-bahan
a.       Kunyit
b.      Bakso bening (tanpa kecap dan saos)
c.       Air
d.      Gorengan
e.       Boraks
f.       Dan pendukung lainnya

D.    Langkah Kerja
1.      Kupaslah kunyit hingga bersih dari kulitnya
2.      Tumbuk kunyit sampai halus atau bisa digunakan blender atau yang lainnya yang dapat menghaluskan kunyit
3.      Kemudian, setelah kunyit halus campurkan dengan air secukupnya, lalu aduk agar dapat bercampur dengan merata
4.      Lalu, ketika ekstrak kunyit dan air sudah tercampur rata masukkan ke dalam mangkok
5.      Setelah itu, ambil tisu dan tusuk gigi yang sudah disiapkan tadi lumuri atau basahkan dengan cairan kunyit tadi hingga meraat
6.      Langkah selanjutnya, setelah tisu kering dan berwarna kuning. Cincang gorengan tadi dan olesi ke tisu yang sudah kering dan oles pada tusuk gigi.
7.      Lalu, tunggu beberapa menit. Amatilah perubahan yang terjadi. Jika terjadi perubahan warna. Maka pada makanan itu mengandung boraks. Dan bandingkan dengan gorengan yang tidak mengandung boraks.

E.     Hasil Pengamatan
Bahan
Warna sebelum di olesi kunyit
Warna setelah di olesi kunyit
Keterangan
Bakso
Abu
Abu
Tidak mengandung boraks
Tahu Isi
Kuning
Kuning
Tidak mengandung boraks
Tempe Goreng
Kuning
Kuning
Tidak mengandung boraks

Note         : Perubahan warna pada makanan yang mengandung boraks adalah coklat. Bila suatu makanan banyak mengandung boraks, maka warna setelah diolesi dengan kunyit akan berubah menajdi coklat yang sangat pekat, bahkan sampai berwarna coklat kemerahan.

F.     Pembahasan
Dari praktikum yang telah  kami lakukan,  kami mendapat hasil berupa yang pertama, pada bakso dari hasil uji makanan pada bakso dengan menggunakan ekstrak kunyit dengan bantuan media tisu dan tusuk gigi setelah kami mencincang bakso kemudian kami letakkan di atas tisu yang sudah di keringkan dan ditusuk dengan tusuk gigi warna bakso tidak berubah warna hal ini menunjukan bahwa bakso tidak terindikasi mengandung borak karena jika makanan mengandung borak maka makanan tersebut berubah warna menjadi coklat dan jika warnanya tetap maka makanan tersebut tidak mengandung borak. Selanjutnya uji makanan kedua kami menguji tahu isi, kami melakukan hal yang sama kami mencincang tahu isi kemudian kami menaruh tahu isi di atas tisu yang sudah dilumuri ekstrak kunyit dan dikeringkan kemudian di tusuk dengan tusuk gigi kami menemukan bahwa tahu isi tidak berubah warna menjadi coklat hal ini menunjukan bahwa makanan ini tidak terindikasi mengandung borak. Uji makanan terakhir pada uji borak ini adalah   kami menguji gorengan berupa tempe goreng, kami melakukan perlakuan yang sama, dan kami menemukan bahwa gorengan tidak berubah warna hal ini menunjukan bahwa gorengan tidak mengandung boraks.
Pada makanan yang mengandung boraks, warna yang di hasilkan saat bereaksi tergantung banyak atau tidaknya pemakaian boraks pada pada makanan tersebut. Semakin banyak boraks yang di pakai maka reaksi tersebut warnanya semakin gelap pekat (orange-merah-coklat). Bakso lebih kenyal dibanding bakso tanpa boraks. Bila di gigit akan kembali ke bentuk semula, tahan lama atau awet beberapa hari, warnanya tampak lebih putih. Bakso yang aman berwarna abu-abu segar merata di semua bagian, baik di pinggir maupun tengah, bau terasa tidak alami. Ada bau yang muncul bila di lempar ke lantai akan mantul seperti bola bekel. Begitupun dengan gorengan, apabila gorengan di taruhkan boraks maka akan mengalami perubahan warna menjadi coklat. Apabila gorengan tersebut banyak mengandung boraks, maka warna yang akan terjadi setelah di olesi kunyit akan berubah menjadi coklat yang sangat pekat, bahkan sampai berwarna coklat kemerahan.
Dengan penelitian ini, kita dapat terbantu dalam mengetahui ada tidaknya kandungan boraks pada bakso dan gorengan. Cara ini dapat di lakukan dengan mudah dan praktis karena tidak perlu di lakukan di labolaturium. Tetapi, kita dapat melakukannya di rumah. Namun setelah kami selesai melakukan penelitian atau uji coba makanan, ternyata kami tidak menemukan kandungan boraks pada makanan seperti bakso dan gorengan.
Namun, kita harus teliti dalam melihat perubahan warna yang terjadi pada tusuk gigi. Terkadang, warna pada kunyit yang  lebih pekat menyusahkan kita dalam melihat perubahan setelah bereaksi.

G.    Kesimpulan
Makanan yang mengandung boraks akan berubah warnanya menjadi coklat, dan jika kandungan boraksnya terlalu banyak maka makanan tersebut akan berubah menjadi warna coklat pekat.
Namun setelah kami selesai melakukan penelitian atau uji coba makanan, ternyata kami tidak menemukan kandungan boraks pada makanan seperti bakso dan gorengan.

Hasil uji boraks pada bakso dan gorengan yang telah kami uji coba ternyata tidak ada terdapat boraks di dalamnya.





REFRENSI

Khamid, 1993 : Bahaya Boraks Bagi Kesehatan.Jakarta : Penerbit Kompas
Khamid, I.R.2006. Bahaya  Boraks Bagi Kesehatan. Jakarta : Penerbit kompas
Verpiati, 2012. Dasar Teknologi pembuatan dendeng dan bakso. Universitas Sebelas Maret : Surakarta
Hamdani, 2012. Boraks. Tersedia di http:// catatan.kimia.com/catatan/boraks-dalam-makanan.html (diakses tanggal 09 januari 2018)












Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LAPORAN PRAKTIKUM UJI BORAKS

A.     Pelaksanaan Praktikum Tujuan Praktikum         :Untuk mengetahui apakah ada kandungan boraks di dalam  makanan yang di uji Har...