A. Pelaksanan Praktikum
Tujuan :
-Mengidentifikasi makanan yang mengandung karbohidrat
-Mengidentifikasi makanan yang
mengandung lemak
-Mengidentifikasi makanan yang
mengandung protein
Hari/Tanggal : Senin, 08 Januari 11 Januari 2018
Waktu : 14.00-16.00
Tempat : Ruang Laboratorium PGSD
B. Landasan Teori
1.
Lemak
Lemak adalah senyawa ester nonpolar yang tidak larut dalam air, yang
dihasilkan oleh tanaman dan hewan. Lemak juga dapat dikatakan sebagai garam
yang terbentuk dari penyatuan asam lemak dengan alkohol organik yang disebut
gliserol atau gliserin. Lemak yang dapat mencair dalam temperatur biasa disebut
minyak, sedangkan dalam bentuk padat disebut lemak. Seperti halnya karbohidrat,
lemak tersusun atas molekul karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O2) dengan
jumlah atom lebih banyak, misalnya stearin (C57H10O6).
Sifat-sifat lemak antara lain mengapung pada permukaan air, tidak larut dalam
air, mencair pada suhu tertentu, dan dapat melarutkan vitamin A, D, E, dan K.
Manfaat lemak dalam tubuh adalah sebagai sumber energi, melarutkan vitamin
sehingga dapat diserap oleh usus dan dapat memperlama masa kenyang (Surbakti,
2010).
Berdasarkan kerangka dasarnya, lipida atau lemak dibedakan menjadi
lipida kompleks dan lipida sederhana. Golongan pertama dapat dihidrolisi
sedangkan golongan kedua tidak dapat dihidrolisi. Lipida kompleks dibagi
menjadi triasil gliseron, fosfolipida, sfingolipida, dan lilin. Asam lemak yang
terdapat di alam dapat dikelompokkan berdasakan jumlah atom C, taraf kejenuhan,
dan tingkat esensialitasnya.asam lemak yang tergolong dalam asam lemak esensial
antara lain adalah asam linoleatdan linolenat. Asam lemak tidak jenuh yang
banyak terdapat di alam adalah asam lemak beratom C16. Ikatan ganda (rangkap)
kalau hanya sebuah terdapat pada atom nomor 9, bilamana terdapat lebih dari
satu, maka ikatan atom C rangkap berikutnya terjadi dengan antara tiga buah
atom C (Martoharsono, 2012).
Lemak terdiri atas
trigliserida campuran yang merupakan ester dari gliserol dan asam lemak rantai
panjang. Minyak dan lemak dapat diperoleh dari hewan maupun tumbuhan. Minyak
nabati terdapat dalam buah-buahan, kacang-kacangan, akar tanaman, dan sayuran.
Trigliserida dapat berwujud padat atau cair tergantung pada komposisi asam
lemak penyusunnya. Sebagian besar minyak nabati berbentuk cair karena
mengandung sejumlah asam tidak lemak jenuh, sedangkan lemak hewani pada umumnya
berbentuk padat pada suhu kamar karena banyak mengandung asam lemak jenuh.
Lemak termasuk dalam salah satu gizi makro yang dibutuhkan oleh tubuh. Lemak
adalah senyawa trigliserida atau triagliserol atau berarti triester dari
gliserol dan memilikienergi yang paling besar dibandingkan dengan karbohidrat
dan protein (Anam, 2013).
Lipid dapt dikelompokkan
menjadi lipid sederhana (simple lipid), lipid komposit (composite lipid),
spingolipid, dan lipid turunan (derived lipid). Lipid sederhana adalah lipid
yang mengandung dua jenis komponen penyusun, yaitu ester gliserin (ester asam
lemak dan gliserin), ester kolesterol (ester kolesterol dan gliserin), wax
(ester asam lemak dan alkohol), dan keramid (ester amid dan asam lemak). Lipid
komposit adalah lipid yang mengandung lebih dari tiga komponen penyusun
(gliserin, asam lemak, dan asam fosfat). Spingolipid adalah turunan dari
keramid. Lipid turunan adalah struktur lipid hasil hidrolisis dari kelompok
lipid. Dalam struktur lemak dan minyak, molekul gliserin mengikat tiga rantai
asam lemak dan membentuk senyawa ester yang bersifat non-polar. Panjang struktur
molekul lemak tergantung pada jenis asam lemak yang terikat pada gliserin
(Kusnandar, 2010).
Bilangan iodin
menyatakan derajat ketidakjenuhan asam lemakpenyusun minyak. Asam lemak tidak
jenuh mampu mengikat iodium dan membentuk senyawa yang jenuh. Banyaknya iodium
yang diikat menunjukkan banyaknya ikatan rangkap dimana asam lemak tidak jenuh
mempu mengikat iodium dan membentuk senyawa jenuh. Iodium akan mengadisi ikatan
asam lemak tidak jenuh maupun dalam bentuk ester. Bilangan iodium tergantung pada
jumlah asam lemaktidak jenuh dalam lemak. Semakin banyak jumlah asam lemak
tidak jenuh dalam minyak maka semakin tinggi pula bilangan iodium yang
dikandung oleh minyak tersebut (Khotimah, 2013).
2. Karbohidrat
Karbohidrat
merupakan senyawa karbon, hydrogen dan oksigen yang terdapat dalam alam. Banyak
karbohidrat mempunyai rumus empiris CH2O.
Karbohidrat sebenarnya adalah polisakarida aldehida dan keton atau turunan
mereka. Salah satu perbedaan utama antara berbagai tipe-tipe karbohidrat ialah
ukurannya. Monosakarida adalah satuan karbohidrat yang tersederhana, mereka
tidak dapat dihidrolisis enjadi molekul karbohidrat yang lebih kecil.
Monosakarida dapat diikat bersama-sama membentuk dimer, trimer dan sebagainya
dan akhirnya polimer.. Sedangkan monosakarida yang mengandung gugus aldehid
disebut aldosa. Glukosa, galaktosa, ribose, dan deoksiribosa semuanya adalah
aldosa. Monosakarida seperti fruktosa dengan gugus keton disebut ketosa.
Karbohidrat tersusun dari dua atau delapan satuan monosakarida dirujuk sebagai
oligosakarida (Poedjiadi, 2006).
Menurut Poedjiadi
(2006), berdasarkan sifat-sifatnya terhadap zat-zat penghidrolisis karbohidrat
dibagi dalam 4 kelompok utama yaitu:
a. Monosakarida yaitu
karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisa menjadi senyawa yang lebih sederhana
terdiri dari satu gugus cincin. Contoh dari monosakarida yang terdapat di dalam
tubuh ialah glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
b. Disakarida senyawa
yang terbentuk dari gabungan dua molekul atau lebih monosakarida. Contoh
disakarida ialah sukrosa, maltosa dan laktosa.
c. Glikosida yaitu
senyawa yang terdiri dari gabungan molekul gula & molekul non gula.
d. Polisakarida yaitu
polimer yang tersusun oleh lebih dari lima belas monomer gula. Dibedakan
menjadi dua yaitu homopolisakarida dan heteropolisakarida.
Karbohidrat merupakan
sumber energi utama bagi tubuh manusia, yang menyediakan 4 kalori (kilojoule)
energi pangan per gram. Karbohidrat juga
mempunyai peranan penting dalam menentukan
karakteristik bahan makanan, misalnya: rasa, warna, tekstur, dan
lain-lain. Sedangkan dalam tubuh,
karbohidrat berguna untuk mencegah timbulnya ketois, pemecahan tubuh protein
yang berlebihan, kehilangan mineral, dan berguna untuk membantu metabolisme
lemak dan protein.
Karbohidrat adalah
sumber kalori terbesar dalam makanan sehari-hari dan biasanya merupakan 40-45%
dari asupan kalori kita. Selain menjadi sumber energi utama makhluk hidup,
karbohidrat juga menjadi komponen struktur penting pada makhluk hidup dalam
serat (fiber), seperti selulosa, pektin serta lignin. Ada dua macam karbohidrat
yaitu karbohidrat kompleks dan karbohidrat simpleks. Karbohidrat kompleks
misalnya nasi, biji-bijian, kentang, dan jagung, sedangkan contoh Karbohidrat
simpleks adalah gula dan pemanis lainnya. Nama lain dari karbohidrat adalah
sakarida, berasal dari bahasa Arab "sakkar" yang artinya gula.
Melihat struktur molekulnya, karbohidrat lebih tepat didefenisikan sebagai
polihidroksialdehid atau polihidroksiketon (Fessenden, 1990).
Dalam tubuh manusia
karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagian lemak. Tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan
makanan yang dimakan sehari-hari, terutama bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Pada tanaman karbohidrat dibentuk dari reaksi
CO2 dan H2O dengan bantuan sinar matahari melalui proses fotosintesis dalam sel
tanaman yang berklorofil (Winarno, 2004).
3. Protein
Protein merupakan polimer dari asam amino. Asam amino membentuk polimer
rantai lurus dengan ikatan peptida, sehingga polimer ini disebut denganpeptid
atau polipeptida. Polipeptida mengalami pelipatan karean reaksi gugus fungsi
dan sisi reaktif molekul penyuunnya, sehingga tebentuklah molekul besar
polipeptida yang dinaman protein. Protein secara garis besar dibagi menjadi
dua, yaitu protein sederhana yang hanya tersusun oleh asam amino dan protein
konjugasi yang tersusu tidak hanya oleh asam amino namun juga bahan lain
seperti karbohidrat (glikoprotein), asam nukleat (nukleoprotein), lipid
(lipoprotein), logam (metaloprotein) dan fosfat (fosfoprotein) (Handito, dkk,
2014).
Protein berfungsi sebagai katalisator, sebagai pengangkut dan penyimpan
molekul lain seperti okseigen, mendukung secaramekanis sstem kekbalan
(imunitas) tubuh, menghasilka pergerakkan tubuh, sebagai transmitor gerak
syaraf dan mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan. Analisa diameter protein
menghasilkan unsur-unsur C, H, N dan O dan sering juga S. Disamping itu
beberapa protein juga mengandung unsur-unsur lain terutama P, Fe, Zi dan Cu
(Katili, 2009).
Protein merupakan komponen itama dalam semua hal hidup, baik tumbuhan
maupun hewan. Pada sebagian besar jaringan tubuh, protein merupakan komponen
terbesa setelah air. Kira-kira dari 50% berat yang terdidi atas unsur-unsur
karbon (50-55%), hidrogen (± 7%), oksigen (± 13%) dan fosfor (P) dalam jumlah
sedikit (1-2%). Ada beberapa protein lainnya yang mengandung unsur logam
seperti tembaga dan besi (Sirajuddin, 2012).
Dalam kehidupan protein memegang peranan yang penting pula. Proses kimia
dalam tubuh dapat berlangsung dengan baik karena adanya enzi, suatu protein
berfungsi sebagai biokatalis. Disamping itu hemoglobin dalam butir-butir darah
merah atau erittrosit yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen ke seluruh
bagian tubuh, adalah salah satu jenis protein. Demikian pula zat-zat yang
berperan untuk melawan bakteri penyakit atau yang disebut antigen juga suatu
protein (Poedjiadi, 2009).
Protein
dalam tubuh berguna sebagai zat pembangun atau pertumbuhan karena protein
merupakan pembentuk jaringan baru dalam tubuh terutama pada bayi, anak-anak,
ibu hamil, ibu menyusui dan orang yang baru sembuh dari penyakit. Protein juga berfungsi sebagai pengatur dalam metabolisme tubuh. Selain
itu protein juga merupakan komponen pembentuk antibodi untuk mempertahankan
daya tahan tubuh (Andayani, 2011).
Beberapa uji terhadap protein, tes biuret merupakan salah satu cara
untuk mengidentifikasi adanya protein dalam larutan basa biuret memberikan
warna violet dengan CuSO4 karena aka terbentuk kompleks dengan gugus CO dan
gugus NH dari rantai peptida dlam suasana basa. Pengendapan dengan logam
diketahui bahwa protein mempunyai daya untuk menawarkan racun. Pengendapan
dengan alkohol, penambahan pelarut organik seperti aseton atau alkohl akan
menurnkan kelarutan protein pada kedudukan dan distribusi dari gugus hidrofil
polar dan hidrofon pola di dalam molekul hingga menghasilkan protein yang dipol
(Tim Dosen Kimia, 2011).
C. Alat dan Bahan
1.
Alat
a. Wadah pelastik kecil
b. Kertas Hvs
c. Sedotan
d.Penjepit/pinset
e. Kertas label
2. Bahan
a. Larutan iodine (betadine)
b. Bulu ayam 1-2 helai
c. Lilin
d. Korek api
e. Air
f. Makanan yang akan diuji :
1.) Uji lemak
a.) Minyak
b.) Tahu
c.) Margarine
d.) Kuning telur
2.) Uji karbohidrat
a.) Nasi
b.) Margarine
c.) Kuning telur
d.) Tahu
3.) Protein
a.) Putih teur
b.) Tahu
c.) Nasi
D. Langkah kerja
1. Siapkan alat dan bahan
yang dibutuhkan
2. Melakukan pengujian
kandungan bahan makanan
3. Percobaan 1 uji lemak
a. Mengambil kertas HVS yang telah disediakan
b. Mengoleskan minyak pada kertas HVS,
kemudian memperhatikan beberapa saat apa
yang terjadi pada kertas, menggunakan hasil ini sebagai control atau indikataor
tertentu.
c. Mengoleskan dengan menghaluskan semua makanan
yang akan diuji diatas kertas menggunakan jari tangan (minyak, air, tahu,
margarine dan kuning telur)
d. Memberinama masing-masing di bawah olesan makanan yang sesuai menggunakan kertas label.
e. Membiarkan beberapa menit, lalu perhatikan
perubahan yang terjadi, apakah meninggalkan noda bekas atau tidak? (jika
meninggalkan bekas maka mengandung lemak dan jika tidak maka tidak mengandung
lemak)
f. Mencatat
hasil pengamatan dan menentukan makanan yang mengandung lemak pada lembar
laporan.
4. Percobaan 2 uji
karbohidrat
a. Menempatkan makanan yang akan diuji kewadah plastik
b. Memberikan nama pada wadah pelastik sesuai dengan nama makanan dengan menggunakan
kertas label
c. Menuangkan air secukupnya pada masing-masing makanan, perhatikan warna
awalnya,
d. Meneteskan 2-3 larutan betadine ke masing-masing makanan
e. Memerhatikan perubahan warna yang terjadi sebelum dan sesudah ditetesi larutan betdine, (warna biru-ungu mengandung
karbohidrat)
f. Meuliskan hasil pengamatan dan tentukan mana makanan yang mengandung
karbohidrat pada lembar laporan.
5. Percobaan 3 Uji protein
a. Nyalakan
lilin menggunakan korek api
b. Iris
tipis masing-masing makanan yang akan diuji (putih telur, kentang, daun
seledri, tahu dan biskuit)
c. Bakarlah bulu ayam, kemudian hirup aroma yang
dihasilkan (aroma yang dihasilkan menjadi
indicator penentu makanan mengandung protein atau tidak)
d. Jepitlah kemudian bakar masing-masing makanan
satu persatu kemudian hirup aroma yang dihasilkan, apakah sama atau tidak
dengan bulu ayam yang dibakar.
e. Mencatat hasil pengamatan dan
tentukan makanan yang mengandung protein.
E. Hasil Pengamatan
1.
Uji lemak
NO
|
Jenis
Makanan
|
Meninggalkan
Noda Minyak
|
Keterangan
|
|
Ya
|
Tidak
|
|||
1
|
Minyak
|
ü
|
|
Lemak
|
2
|
Air
|
|
ü
|
Tidak
|
3
|
Tahu
|
|
ü
|
Tidak
|
4
|
Margarine
|
ü
|
|
Lemak
|
5
|
Kuning
Telur
|
|
ü
|
Tidak
|
Kett. Berilah
Tanda jika meninggalkan noda minyak atau
tidak
2.
Uji Karbohidrat
NO
|
Jenis
Makanan
|
Warna
|
Keterangan
|
|
Sebelum
|
Sesudah
|
|||
1
|
Nasi
|
Putih
|
Ungu
|
Karbohidrat
|
2
|
Margarine
|
Kuning
|
Orange
|
Tidak
|
3
|
Kuning
Telur
|
Kuning
|
Kuning
|
Tidak
|
4
|
Roti Tawar
|
Putih
|
Ungu
|
Karbohidrat
|
5
|
Kentang
|
Kuning
Muda
|
Ungu
|
Karbohidrat
|
Kett. Tanda √ =
mengandung karbohidrat
Tanda X = tidak mengandung
karbohidrat
3. Uji Protein
NO
|
Jenis
Makanan
|
Aroma
|
Keterangan
|
|
Tidak
|
Sama
|
|||
1
|
Putih
telur
|
|
ü
|
|
2
|
Kentang
|
ü
|
|
|
3
|
Daun
Seledri
|
|
ü
|
|
4
|
Tahu
|
|
ü
|
|
5
|
Biskuit
|
|
ü
|
|
Ket. Berilah Tanda √
jika aromanya sama atau tidak dengan bulu ayam
F. Pembahasan
1.
Lemak
Setelah kami melakukan pratikum uji makanan yang mengandung lemak kali ini, kami mendapatkan hasil
pengamatan sebagai berikut:
a. Minyak
Setelah kami melakukan percobaan pada minyak goreng, dengan mengoleskan
minyak goreng pada kertas HVS, ternyata hasil percobaan kami membuktikan bahwa
minyak termasuk kedalam bahan makanan yang mengandung lemak. Karena ketika
percoban berlangsung kami mengamati bahwa minyak goreng meninggalkan bekas/noda
pada kertas HVS.
b. Air
Setelah kami melakukan
pecobaan pada air dengan mengoleskan air pada kertas HVS, ternyata hasil
percobaan kami membuktikan bahwa dalam uji coba air tidak terdapat kandungan
lemak. karena ketika percobaan berlangsung, kami mengamati bahwa air tidak
meninggalkan noda/bekas pada kertas HVS.
c. Tahu
Setelah kami melakukan
percobaan pada Tahu dengan mengoleskan tahu pada kertas HVS, ternyata hasil
percobaan kami membuktikan bahwa tahu merupakan bahan makanan yang tidak
mengandung lemak, karena setelah kami amati tahu tidak meninggalkan bekas/noda
pada kertas HVS.
d. Margarine
Setelah kami melakukan
percobaan pada margarine dengan mengoleskan margarine pada kertas HVS, ternyata
hasil percobaan kami membuktikan bahwa margarine merupakan bahan makanan yang
mengandung lemak, karena margarine meninggalkan bekas/noda pada kertas HVS.
e. Kuning Telur
Setelah kami melakukan
percobaan pada kuning telur dengan mengoleskan kuning telur pada ketas HVS,
ternyata hasil percobaan kami membuktikan bahwa kuning telur tidak mengandung
lemak, karena kuning telur tidak meninggalkan bekas/noda pada kertas HVS.
2. Uji Karbohidrat
Pada percobaan kedua,
kali ini kami melakukan beberapa percobaan pada makanan yang sudah kami sediakan
untuk melihat apakah ada kandungan-kandungan karbohidrat yang terkandung
didalammya. Maka setelah kami melakukan beberapa percobaan kami mendapatkan
hasil sebagi berikut:
a. Nasi
Sebelum melakukan uji
coba pada nasi, pada awalnya nasi berwana putih dan setelah kami melakukan uji
dengan meneteskan beberapa tetes betadine kedalam wadah yang sudah berisi nasi
yang telah dituangkan air, maka hasil percobaan kami membuktikan bahwa percoban
kali ini termasuk kedalam makanan yang mengandung karbohidrat. Karena warnanya
yang putih menjadi ungu oleh karena itu percobaan ini dinamakan karbohidrat.
b. Margarine
Sebelum melakukan uji
coba pada margarine, pada awalnya margarine berwarna kuning dan setelah kami
menuangkan bebeapa tetes betadine ke dalam kedalam wadah yang telah di isi
dengan margarine yang di tuangkan air,
maka hasil yang kami dapatkan bahwa margarine berubah menjadi orange. Dan kami
mengambil kesimpulan bahwa magarine ini tidak termasuk kedalam bahan makanan
yang mengandung karbohidrat. Karena suatu bahan makanan dikatakan mengandung
karbohidrat apabila di dalam suatu percobaan bahan makanan yang telah diuji
berubah warna menjadi warna biru-ungu.
c. Kuning telur
Sebelum kami melakukan
uji coba pada kuning telur, kami menempatkan kuning telur kedalam wadah yang
sudah kami sediakan kemudian kami menuangkan air kedalam wadah tersebut dan
mengaduk dua bahan tersebut, dalam beberapa saat warna kuning telur masih tetap
sama. setelah itu kami menetesan beberapa tetes betadine kedalam wadah tesebut.
Dan hasil pengamatan kami membuktikan bahwa warna pada kuning telur tidak
terjadi perubahan setelah ditetesi betadine,.maka kami mengambil kesimpulan
bahwa kuning telur tidak termasuk kedalam makanan yan mengandung karbohidrat
karena ketika kami sudah melakukan percobaan kuning telur tidak mengalami
perubahan warna.
d. Roti tawar
Sebelum kami melakukan
percobaan pada roti tawar, terlebih dahulu kami menepatkan roti tawar kedalam
wadah yang sudah kami sediakan dan menuangkan air secukupnya kedalam wadah
tersebut dan mengaduk-aduk sampai keduanya bercampur. Setelah itu kami
meneteskan beberapa tetes betadine kedalam wadah dan kembali mengaduk isi wadah
tesebut.dari hasil percobaan yang telah kami lakukan, membuktikan bahwa dalam
uji coba roti tawar terdapat kandungan karbohidrat. Karena setelah kami
meneteskan betadine kedalam wadah yang berisi roti tawar dan air, maka terjadilah
perubahan warna yang semulanya putih menjaadi biru-ungu.
e. Kentang
Sebelum kami melakukan
uji coba pada kentang terlebih dahulu kami menaruh kentang kedalam wadah
plastic yang sudah kami sediakan kemudian kami tuangkan air kedalam wadah
tersebut dan warna pada kentang tidak terjadi perubahan (kuning muda). Setelah
itu kami meneteskan beberapa tetes beadine kedalam wadah dan hasil percobaan
kami membuktikan bahwa kentang termasuk kedalam bahan makanan yang mengandung
karbohidrat karena setelah diteteskan betadine, kentang berubah menjadi
biru-ungu.
3. Uji Protein
Pada uji coba ketiga
kami melakukan percobaan pada beberapa makanan yang telah kami sediakan untuk
membuktikan apakah terdapat kandungan protein didalam makanan yang akan kami
ujikan. Dan setelah melakukan percoban, kami mendapatkan hasil sebagai berikut:
a. Putih telur
Sebelum kami melakukan
uji coba pada putih telur, terlebih dahulu kami mencelupkan tisu kedalam putih
telur yang sudah kami sediakan. Setelah itu kami mengangkat tisu tersebut
dengan menggunakan penjepit/pinset, kemudian kami membakar tisu tersebut dengan
menggunakan lilin yang sudah dinyalakan. Setelah bebrapa saat kemudian tisu
mulai mengeluarkan aroma/bau yang dihasilkan oleh proses pembakaran.Dan kami
menarik kesimpulan bahwa putih telur termasuk bahan makanan yang mengandung
protein karena aromanya sama dengan bulu ayam.
b.
kentang
Sebelum kami melakukan
uji coba pada kentang, terlebih dahulu kami mengiris tipis kentang dengan
menggunakan silet/kater yang telah kami sediakan kemudian kami menjepit kentang
tersebut dengan menggunakan pinset lalu kami membakar kentang dengan lilin yang
sudah kami nyalakan. Beberapa saat kemudian, setelah proses pembakaran berlangsung
tidak lama kemudian aroma kentang mulai tercium dan kami menarik kesimpulan bahwa
kentang tidak mengandung protein karena ketika kami menghirup aromanya setelah
dibakar tidak sama dengan bau bulu ayam.
c.
Daun seledri
Sebelum kami melakukan
uji coba pada daun seledri, terlebih dahulu kami memisahkan daun seledri dari
batangnya agar proses pembakaran bisa berlangsung dengan mudah. Setelah proses
pemotongan selesai, kemudian kami menjepit daun seledri dengan menggunakan
pinset lalu kami membakarnya dengan lilin yang sudah kami nyalakan. Setelah
beberapa saat kemudian maka tercium bau daun seledri yang telah di bakar dan
kami mengambil kesimpulan bahwa daun seledri termasuk ke dalam bahan makanan
yang mengandung prtein. Karena, setelah terjadi proses pembakarandaun seledri
memiliki aroma yang sama dengan bulu ayam.
d.
Tahu
Sebelum kami melakukan
uji coba pada tahu, terlebih dahulu kami mengiris tipis tahu dengan meggunakn
silet atau kater yang tealh di sediakan. Setelah prose pengirisan kami menjepit
tahu dengan menggunakan pinset, lalu mebakar tahu dengan lin yang sudah di
nyalakan. Beberapa saat kemudian, aroma tahu mulai tercium dan kami menghirup
aroma tersebut sehingga kami menarik kesimpulan bahwa tahu merupakan
makanan yang mengandung protein. Karena
setelah terjadi proses pembakaran aroma tahu sama dengan aroma bulu ayam.
e.
Biskuit
Sebelum kami melakukan
uji coba pada biskuit, kami menjepit biskuit dengan menggunakan pinset kemudian
kami melakukan proses pembakara sehingga tidak lama kemudian aroma biskuit
mulai tercium dan kami menarik kesimpulan bahwa biskuit merupakan makanan yang mengandung protein. Karena ketika sudah
terjadi proses pembakaran aroma yang dihasiln oleh biskuit sama dengan aroma
yang dihasilkan oleh bulu ayam.
G. Kesimpulan
a. Lemak
Lemak adalah senyawa
yang terdiri atas unsur karbon, hiroen, dan oksigen dengan struktur dari
karbohidrat. Berdasarkan hasil uji penagmatan di atas dapat kam simpulkan bahwa
bahan makanan yang meninggalkan bekas /noda pada kertas HVS menunjukkan bahwa
makanan tersebut mengandng lemak.
b. Karbohidrat
Karbohidrat
merupakan senyawa yang terdiri atas unsure karbon, hydrogen dan oksigen. Berdasarkan hasil uji pengamaan di atas dapat
kami simpulkan bahwa makanan yang di tetesi larutan betadine mengalami
perubahan warna menjadi ungu biru, hal itu menujukkan bahwa bahan makanan
tersebut mengandung zat gizi karbohidrat.
c.
Protein
Protein adalah zat makanan terpentng untuk
pertumbuhan, perkembangan, karea dapat menganti bagian yang rusak dan
sebagainya. Berdasarkan hasil uji penagmatan di atas dapat kami simpulkan bahwa
bahan makanan yang mengandng protein dalamproses pebakaran mennjukkan bau
seperti bau bulu ayam yang di bakar.
REFERENSI
Sri Lestari, Endang
209. Biologi 2 Makhluk Hidup dan Lingkungan Untk SMA/MA Kelas XI.Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Prawirohartono, Slamet.
2004. Sains Biologi 2a Kurikulum 2004 Kelas 2 SMA. Jakarta: Bumi aksara
Why is Baccarat the best casino? | FEBCASINO
BalasHapusBaccarat is งานออนไลน์ a popular 바카라 casino game. Many of our favorite casino septcasino games include online baccarat, blackjack, poker, blackjack,
Slots from Pragmatic Play - jtmhub.com
BalasHapusPragmatic Play - 수원 출장안마 Games - Slots - Pragmatic Play. Slots 창원 출장샵 - Pragmatic Play. Slots - Pragmatic 여주 출장안마 Play. Games - Slots. Games - Slots. Casinos. Slots. Jackpot 이천 출장마사지 slots 안산 출장안마